Tuesday, April 8, 2014

Kisah Berkesan di Pondok: WUDHU....

Bersama-sama santri MBI angkatan 2013/ 2014 di kaki gunung Welirang

Dengan santai kumasuki ruang kelas yang penghuni kelasnya diisi siswa putra.
      "Assalamualaikummm........." Teriakku dengan semangat
     
       "Waalaikumsalammm bu.." Dijawab semangat pula oleh sebagian besar siswa    
      
      "Apa kabar anak-anak? Bagaimana dengan try out kimia kalian lusa lalu? Apa bisa mengerjakannya??" Tanyaku sambil mencari-cari lembar soal try out kimia yang telah kukerjakan.
      "Lumayan bisa bu..."
      "Banyak teorinya bu.."
      "Bisa bu ngerjainnya, tapi lupa rumusnya" Grrr.. seluruh kelaspun tertawa

Sambil memberikan senyuman atas jawaban siswa yang beragam, kumasih mencari-cari lembaran soal itu dalam tas dan tak kunjung ketemu. Akhirnya kuputuskan untuk meminjam lembaran soalnya dari salah satu siswa. Ku berjalan ke deretan siswa yang duduk didepan. Kuputuskan untuk meminjam kepada siswa berkacamata yang wajahnya masih basah dengan air.
     
      "Ibu boleh pinjam lembaran soalmu, nak?"

Kuperhatikan wajah siswa yang kupinjam soalnya. Dia tampak gugup sambil mencari-cari lembaran soal yang ingin kupinjam.Setelah menemukan lembaran soal tersebut, ia menyerahkannya kepadaku.
    
     "Ini bu soalnya.." Nada suaranya agak gugup.

Kuambil kertas yang ia serahkan dan tak sengaja tanganku menyentuh lengannya. Ia makin gugup. Siswa itu tampak susah berkonsentrasi menyimak pembahasan try out kimia yang kujelaskan. Baru saja kumenyelesaikan pembahasan sebanyak dua soal, ia maju menghampiriku di depan kelas. Ia meminta izin untuk keluar kelas.
   
    "Bu... saya izin keluar kelas?" Pintanya dengan suara agak pelan
    
    "Lah, baru saja pelajaran dimulai, kok sudah meminta izin untuk keluar kelas?" Tanyaku keheranan
    
    "Saya mau izin ke kamar mandi bu.." pintanya
   
    "Lah.. ngapain ke kamar mandi?" Tanyaku dengan agak bodoh, padahal ku seorang guru.
    
      "Maaf bu... saya mau WUDHU lagi." Jawabnya malu
    
    "Ha....???? Apa karena saya tadi tidak sengaja menyentuh tanganmu??" Tanyaku terkejut keheranan. Melongo.. aku dibuatnya dengan mulut ternganga. 
   
      "Iya bu..." Jawabnya dengan suara pelan dan malu-malu
Gubraakkkk.....terheran-heran ku di buatnya. 
   
     "Subhanallah... Siswa itu menjaga wudhunya.." Ucapku dalam hati. Aku sangat malu karena sangat jarang menjaga wudhu. 

Pelajaranpun dilanjutkan. Ketika siswa itu kembali ke kelas, kuacungkan jempol dan senyuman bangga untuknya.

"Semoga menjadi ibroh untuk senantiasa menjaga wudhu kita"


No comments :

Post a Comment