Elektrolisis dalam industri digunakan untuk memproduksi zat, pemurnian logam dan penyepuhan. Penyepuhan bertujuan untuk melindungi logam dari korosi dan atau untuk memperbaiki penampilan. Pada penyepuhan logam yang akan disepuh sebagai katoda sedangkan logam penyepuhnya sebagai anoda. Contoh; penyepuhan sendok dengan perak, penyepuhan pelek mobil dengan krom dan sebagainya.
pelek mobil |
Penyepuhan dengan tujuan untuk memperbaiki penampilan suatu barang lebih disukai teknik penyepuhan dengan krom karena warna yang dihasilkan dari penyepuhan ini putih kebiruan yang mengkilap, tahan korosi dan tahan goresan. Barang-barang yang dilapisi dengan krom diantaranya baja (bemper mobil, asesoris kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga dan peralatan olahraga); seng berbasis logam cor celup (seperti gagang pintu, perangkat pemadam kebakaran); Alumunium (perangkat dapur, asesoris kendaraan); stainless stell (penutup kawat, asesoris kendaraan) dan besi.
Video diatas adalah penyepuhan (electroplatting) sederhana dengan krom. Secara dasar prinsip kerja dengan penyepuhan dengan krom diantaranya:
1. Larutan elektrolit atau larutan penyepuh yang digunakan:
Cr2O3 (krom (III) oksida) dilarutkan dalam air sedikit dan ditambah katalis (katalis yang digunakan asam sulfat, H2SO4) sehingga terbentuk larutan pekat H2CrO4 (asam kromat) dan bereaksi lanjut membentuk H2Cr2O7 (Asam dikromat).
Reaksi:Krom (III) Oksida, katalis, airCr2O3 + H2O <=> H2CrO4 <=> CrO42- + 2H+Larutan pekat2H2CrO4 <=> H2Cr2O7 <=> Cr2O72- + 2H+
2. Elektroda yang digunakan:
*Katoda (kutub negatif) : Sebagai katoda digunakan benda yang akan dilapis/ disepuh dengan krom, terjadi:
reaksi pelapisan benda : Cr2O72- + 14H++12e --> 2Cr(s) + 7H2O
pembentukan gas H2 : 2H+ +2e --> H2
pembentukan Cr3+ : Cr2O72- + 14H++ 6e --> 2Cr3+ + 7H2O
*Anoda (kutub positif) : Anoda ini hanya sebagai penghantar listrik yang terbuat dari paduan timah (Sn) dengan Pb (timbal) atau paduan Antimon (Sb) denga Pb, terjadi:
reaksi pembentukan gas oksigen : 4OH- + 4e --> H2 + O2
reaksi pembentukan timbal (IV) oksida : Pb + 4OH- + 4e --> PbO2 + H2O
reaksi oksidasi ion kromat : Cr3+ + 3O2 + 6e --> 2Cr2O3(s)
Anoda: kuning (anoda bagus) abu-abu (anoda jelek) |
Sebelum penyepuhan anoda Pb berwarna kuning, setelah proses penyepuhan selesai anoda Pb ini berwarna abu-abu karena tertutupi endapan Cr2O3.
3. Diagram Dasar Penyepuhan (Elektroplatting) Krom
Diagram Dasar Pelapisan Krom |
A = Anoda, penghantar listrik
B = Benda yang akan dilapis
C = Sumber listrik
D = Pengatur suhu (dingin/ panas) jika dalam instalasi besar
F = wadah larutan penyepuh (terbuat dari baja)
H = Tempat keluar uap panas/ uap dingin
F = Exhaust hood, untuk mencegah uap krom
Setiap benda yang akan disepuh mempunyai karakteristik tersendiri sehingga dalam proses penyepuhannya diperlukan pengaturan formulasi larutan krom, suhu, kuat arus dan tegangan listrik tertentu sehingga diperoleh hasil yang maksimal dengan ketebalan krom tertentu. Disarankan untuk melihat literatur lainnya.
Semoga bermanfaat.......
Sumber Informasi:
No comments :
Post a Comment