Saturday, May 25, 2013

Titrasi Asam Basa


Titrasi Asam Basa adalah salah satu teknik untuk menentukan kadar suatu zat dengan berdasarkan reaksi asam basa. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang telah diketahui kadarnya dan sebaliknya. 

Istilah-istilah yang perlu diketahui dalam titrasi:
  • Titik ekivalen: pH saat dimana suatu asam basa ekivalen atau tepat bereaksi, yang dapat diketahui dengan bantuan indikator
  • Titik akhir titrasi: pH saat dimana titrasi (penetesan) harus dihentikan tepat saat indikator mengalami perubahan warna yang permanen 
  • Larutan peniter atau larutan standar adalah larutan yang telah ditetapkan kemolarannya dan digunakan untuk mengetahui kemolaran larutan lainnya. Ketepatan kemolaran yang dititer bergantung pada kepastian kemolaran larutan peniternya. Jika kemolaran larutan peniternya tidak tepat maka kemolaran larutan yang dititer akan tidak akurat.
  • Larutan standar primer adalah larutan standar yang dibuat dengan ketelitian tinggi
  • Larutan standar sekunder adalah larutan yang kemolarannya ditetapkan dengan larutan standar primer
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam titrasi sebagai berikut:
  • Buret haruslah dicuci bersih
  • Periksalah gelembung dekat kran buret, jika ada hilangkan dengan mengucurkan larutan yang ada di buret sampai gelembungnya hilang. Adanya gelembung ini mempengaruhi volume titrasi
  • Volum buret dibaca di bawah miniskusnya
  • Warna permanen yang dihasilkan jangan sampai terlalu merah 
  • Larutan peniter berada di dalam buret
  • Larutan yang dititer atau larutan yang dicari kemolarannya berada dalam erlemeyer

Contoh Percobaan Titrasi Asam Basa:

Tujuan:
Menentukan kemolaran HCl dengan larutan NaOH 0,1 M

Cara Kerja:
  1. Masukkan 20 mL larutan HCl dan 3 tetes indikator fenolftalein ke dalam erlemeyer
  2. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 mL
  3. Tetesi Larutan HCl dengan larutan NaOH. Penetesan dilakukan secara hati-hati dan erlemeyer terus diguncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap yaitu menjadi merah muda
  4. Ulangi prosedur diatas sampai diperoleh 3 data yang hampir sama

Perhitungan:
mol ekivalensi asam = mol ekivalensi basa

(V x N)asam = (V x N)basa

(V x M x n)asam = (V x M x n)basa

Keterangan:
N  = Normalitas
M = Moralitas
V  = Volume
n asam = valensi asam dilihat dari jumlah H+
n basa = valensi basa dilihat dari jumlah OH-


Video Youtube dari: NAIT Chemical Technology 

No comments :

Post a Comment