(1) larutan indikator
(2) indikator universal
(3) pHmeter
A. Mengukur pH dengan larutan indikator
Indikator
|
Trayek Perubahan Warna
|
Perubahan Warna
|
Metil Hijau
|
0,2 - 1,8
|
Kuning - Biru
|
Timol Hijau
|
1,2 - 2,8
|
Kuning Biru
|
Metil Jingga
|
3,2 - 4,4
|
Merah - Kuning
|
Metil Merah
|
4,0 - 5,8
|
Tidak berwarna - Merah
|
Metil Ungu
|
4,8 -5,4
|
Ungu - Hijau
|
Bromokresol Ungu
|
5,2 - 6,8
|
Kuning - Ungu
|
Bromotimol Biru
|
6,0 - 7,6
|
Kuning - Biru
|
Lakmus
|
4,7 - 8,3
|
Merah - Biru
|
Kresol Merah
|
7,0 - 8,8
|
Kuning - Merah
|
Timol Biru
|
8,0 - 9,6
|
Kuning - Biru
|
Fenolftalein
|
8,2 - 10,0
|
Tak berwarna - merah jambu
|
Timolftalein
|
9,4 - 10,6
|
Tidak berwarna - Biru
|
Alizarin Kuning R
|
10,3 - 12,0
|
Kuning - Merah
|
Klayton Kuning
|
12,2 - 13,2
|
Kuning - Kuning Gading
|
Untuk Lebih jelasnya, lihatlah video berikut ini:
B. Mengukur pH dengan Indikator Universal dan pHmeter
Lihatlah video berikut ini mengenai cara penggunaan indikator universal dan pHmeter
Indikator universal digunakan dengan cara dicelupkan ke dalam larutannya dan dibandingkan ke dalam tabel warna. Dari perubahan warnanya kita dapat memperkirakan pH-nya.
Penentuan pH dapat juga digunakan suatu alat yang namanya pHmeter. Alat ini lebih akurat dibandingkan dengan indikator-indikator lainnya. Cara penggunaannya sebagai berikut:
1. Kalibrasi terlebih dahulu dengan larutan buffer pH 7 dan pH 4
2. Bersihkan elektroda dengan akua destillata lalu keringkan dengan tissue
3. Setelah dikalibrasi, hidupkan pHmeter, masukan elektroda ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya
4. Goyangkan elektroda agar larutannya homogen
5. Tunggulah samapai angka-nya keluar dari pHmeter
6. Pengukuran pHmeter selesai dan alatnya bisa dinonaktifkan.
Semoga Bermanfaat...
Sumber Informasi:
* JMC. Johari & M. Rachmati, Kimia 2 untuk siswa SMA kelas XI. Esis, Jakarta, 2010
No comments :
Post a Comment